Dengan tingkat audiens melek digital yang semakin meningkat, salah satu cara terbaik untuk menggaet minat mereka adalah dengan empathic marketing.
Terbukti efektif, teknik pemasaran satu ini mendorong emosi pelanggan saat mereka sedang menyimak kampanye perusahaan.
Tak hanya itu, metode ini juga bisa membuat marketer lebih mengerti akan kebutuhan audiens mereka.
Apa Itu Empathic Marketing
Melansir laman Markempa, empathic marketing atau empathy based marketing, adalah sebuah teknik pemasaran di mana marketer mencoba untuk memahami pengalaman audiens selama mengunjungi konten perusahaan.
Nah, setelah marketer berhasil menyaring pengalaman audiens, mereka akan mencoba untuk menciptakan strategi yang dapat membuat audiens lebih nyaman.
Namun, para marketer terkadang masih memiliki persepsi yang kurang sempurna mengenai metode pemasaran ini.
Cara terbaik bukanlah untuk berpikir sebagai audiens, marketer justru harus merasa bahwa mereka adalah customer setia perusahaan.
Strategi pemasaran empati sering dianggap sebagai salah satu metode conversion marketing. Akan tetapi, fungsinya di era yang modern ini lebih dari sekadar mengonversikan pelanggan.
Untuk beberapa brand, penempatan empati dalam kampanye pemasaran dapat menciptakan persona pelanggan.
Hal ini dapat membantu mereka untuk mendapatkan informasi yang lebih efisien untuk penargetan audiens.
Sebagai contoh, marketer akan menanyakan pelanggan mengenai hal-hal yang mereka hargai dari brand perusahaan.
Dengan membuat konten yang bisa membangkitkan empati, konsumen menjadi lebih tertarik untuk mengambil tindakan yang dapat membantu brand, seperti share konten hingga mendorong produk perusahaan dalam komunitas mereka sendiri.
Cara Menggunakan Empathic Marketing
Menurut penelitian Forrester, 65% customer mengungkapkan bahwa konten yang mereka terima dari banyak perusahaan tidak lagi memiliki kualitas yang berharga.
Nah, sejatinya, empathic marketing bisa berguna untuk meningkatkan nilai kampanye perusahaan.
Namun, perlu kamu ingat, bahwa menempatkan empati dalam konten bukanlah suatu alasan untuk memanjakan customer atau melupakan penyampaian solusi yang baik.
Meskipun perusahaan sudah memanfaatkan segala cara untuk menggunakan pemasaran empati, mereka tetap perlu menawarkan sesuatu yang berharga kepada audiens.
Nah, kira-kira, seperti apa cara terbaik untuk menggunakan empathic marketing? Menurut Business2Community, berikut penjelasannya:
Picu emosi pelanggan
Dengarkan kebutuhan customer
Hargai perbedaan pendapat
Pahami krisis serta tren yang berlaku dalam komunitas pelanggan brand
Sediakan solusi pada setiap kampanye pemasaran
Itu dia serba-serbi empathic marketing yang perlu kamu ketahui.
Intinya, pemasaran berbasis empati bisa menjadi salah satu cara untuk mendapatkan minat pelanggan.
Kendati demikian, jangan lupa untuk sediakan solusi atas setiap masalah yang diujarkan dalam kampanye.
Bila pemasaran empati tak dilengkapi penyelesaian, maka wajar bila pelanggan merasa kecewa.