Dalam dunia bisnis, scale up adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada pengembangan bisnis agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Bisnis memang dimulai dari pembuatan proposal usaha yang matang. Namun agar dapat bersaing di kompetisi pasar yang semakin sengit, bisnis perlu berkembang menjadi lebih besar.
Itulah alasan mengapa scale up adalah cara atau strategi yang perlu direncanakan dengan matang guna memastikan kelangsungan bisnis di kemudian hari.
Agar dapat memahami scale up dengan lebih baik, mari simak pembahasan di bawah ini.
Apa itu Scale Up?
Scale up adalah upaya pengembangan bisnis yang ditujukan untuk menempatkan perusahaan pada posisi yang lebih tinggi.
Perusahaan yang melakukan scale up cenderung berangkat dari skala kecil, seperti UMKM dan startup.
Tentunya, dibutuhkan upaya yang besar, baik dari biaya dan penanganan untuk memastikan bisnis bisa bersaing dengan lebih baik dengan kompetitor lainnya.
Scale up adalah cara yang perlu dilakukan bagi pelaku bisnis untuk meningkatkan pangsa pasar (market share) dalam persaingan yang semakin ketat.
Adapun perusahaan yang siap untuk melakukan scale up adalah perusahaan dengan trafik penjualan yang konsisten dan bisa menekan risiko dengan baik namun memiliki keterbatasan sumber daya.
Oleh karena itu, diperlukan bantuan ahli di bidangnya untuk memastikan kualitas produk dapat meningkat dan lebih bisa bersaing dengan kompetitor.
Tujuan Scale Up
Seperti yang disebutkan sebelumnya, salah satu tujuan scale up adalah untuk meningkatkan pangsa pasar dengan cara mengembangkan usaha agar menjadi lebih besar dan lebih baik.
Adapun tujuan scale up bisnis lainnya yang perlu diketahui adalah:
- Meningkatkan pendapatan dan keuntungan bisnis.
- Mengurangi risiko pengurangan pangsa pasar karena kompetitor lain.
- Memperbesar peluang untuk menang dalam persaingan dengan kompetitor.
- Mempertahankan posisi brand sebagai pemilik pangsa pasar dalam persaingan.
Tahapan Scale Up Bisnis
Scale up adalah suatu strategi yang memerlukan perhatian khusus. Untuk itu, diperlukan tahapan dalam pelaksanaannya agar bisnis terhindar dari kerugian.
Berikut adalah tahapan scale up yang perlu diperhatikan:
1. Perencanaan
Dalam melakukan scale up, tahapan perencanaan merupakan yang paling krusial. Inilah awal di mana pertimbangan untuk melakukan scale up terjadi.
Proses diskusi dalam tahapan perencanaan ini melibatkan pertimbangan seputar jumlah penawaran yang masuk, langkah pemasaran, dana, sumber daya, dan sarana yang dibutuhkan.
2. Suntikan Modal
Setelah membuat perencanaan yang matang, pelaku bisnis pun akan membutuhkan suntikan modal agar proses scale up bisa berjalan dengan lancar.
Adapun modal bisa didapatkan dari investor atau penjualan aset berharga yang dapat mencukupi kebutuhan pengembangan bisnis.
3. Target yang Jelas
Tahapan scale up yang tidak kalah pentingnya adalah menentukan target yang jelas. Dengan begitu, proses pengembangan bisnis pun dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan.
Di samping kejelasan, target scale up juga harus realistis agar dapat membantumu mengidentifikasi sektor bisnis yang perlu ditingkatkan efektivitas dan kualitasnya.
4. Standarisasi Produk
Ketika melakukan scale up, kamu perlu memastikan kualitas produk tetap terjaga. Jangan sampai bisnis berkembang menjadi lebih besar namun terjadi penurunan kualitas yang signifikan.
Nama besar suatu perusahaan dicerminkan dari produk yang dibuatnya. Jika kualitasnya terjamin, maka tingkat penjualan pun akan meningkat seiring dengan ukuran bisnis yang semakin besar.
Cara Melakukan Scale Up Bisnis
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, scale up artinya sesuatu yang membutuhkan perhatian khusus.
Oleh karena itu, dibutuhkan cara yang tepat untuk memastikan prosesnya berlangsung dengan baik. Berikut merupakan cara scale up yang perlu diterapkan:
1. Melakukan Analisis Kompetitor
Agar dapat unggul di sektor bisnis yang digeluti, pelaku bisnis perlu menganalisis kompetitor dan progres kesuksesan mereka.
Dalam hal ini, diperlukan juga pengamatan secara detail seputar strategi operasional dan sumber daya yang digunakan oleh kompetitor.
2. Menentukan Pencapaian Secara Terarah
Scale up adalah kegiatan pengembangan bisnis dengan target pencapaian yang jelas dan realistis.
Pencapaian secara terarah ini perlu ditentukan untuk memastikan bisnis berkembang ke arah yang lebih baik dan berpeluang meraup keuntungan dalam jumlah yang lebih besar.
3. Menanamkan Sikap Kerja Sama dengan Baik
Ketika terjadi scale up, semua pihak di suatu perusahaan perlu memiliki etos kerja sama agar dapat menunjukkan nilai bisnis kepada target pasar, baik yang lama maupun yang baru.
Agar dapat memotivasi tim dalam suatu perusahaan, pelaku bisnis perlu menciptakan tempat kerja yang sehat dan memberikan motivasi agar tujuan baru bisnis dapat tercapai.
4. Menjaga Kualitas Produk
Seperti yang disebutkan sebelumnya, scale up berjalan beriringan dengan peningkatan kualitas produk agar dapat berjalan dengan sukses.
Untuk itu, diperlukan pemantauan kualitas produk yang seksama. Hal tersebut ditujukan agar perusahaan tidak asal menyalahkan karyawan.
5. Meminta Pendapat Ahli di Bidangnya
Agar dapat memastikan kualitas produk, perusahaan yang melakukan scale up perlu mempertimbangkan untuk mendengar pendapat dari ahli di bidangnya.
Berikanlah tugas kepada pihak yang memiliki keahlian di bidangnya, tidak melemparkan tanggung jawab secara asal agar dapat menghindari kesalahan dalam produksi maupun pelayanan.
6. Mengantisipasi Hambatan dalam Scale Up
Cara scale up terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah mengantisipasi hambatan yang mungkin terjadi.
Adapun hambatan di sini bisa terjadi karena adanya kesalahan manusia, penentuan harga jual, ketidaksesuaian produk, kegagalan penjualan, dan tim marketing yang tidak mumpuni.
Demikian pembahasan singkat seputar scale up yang dapat memberikan gambaran tentang pengembangan bisnis secara positif dan meningkatkan kualitas pelayanan.